kaili
Keteguhan Masriani Syukri mewujudkan asa menjadi penyanyi
Masriani Syukri turut ambil bagian dalam memperkaya dan memperkenalkan musik daerah Kaili ke ranah yang lebih populer.
Bermula dari folklor, Uwentira jadi komodifikasi di ranah kultur populer
Eksistensi Uwentira dalam pandangan ilmu kebudayaan sebagai legenda urban dan bentuk-bentuk monetisasi terhadapnya. Tidak hanya sekadar cerita mistik.
Komunitas Pelajar Berbudaya pesemaian dalam melestarikan kesenian tradisional Sulteng
Para anggota Komunitas Pelajar Berbudaya tak hanya pelajar dari Kota Palu, tapi juga melebar hingga ke seluruh sekolah Sulawesi Tengah.
Khazanah wastra di Sulteng; dari kulit kayu hingga tenun ikat
Beragam pakaian dan kain tradisional dari suku-suku penghuni Lembah Palu terpajang dalam pameran yang berlangsung di Museum Negeri Provinsi Sulteng.
Kiprah pengamen sang pelestari lagu daerah Kaili
Lima pemusik jalanan dengan wilayah jelajah berbeda. Kerap tampil bersama di SPBU Imam Bonjol, Palu. Turut melestarikan lagu-lagu daerah Kaili.
Rival Himran mengenangkan Kampung Baru lewat lagu
Kampung Baru bagi Rival Himran punya makna lebih mendalam dibandingkan sekadar kampung halaman tempat lahir dan bertumbuh.
Tari Mora’akeke ante Barakah di panggung World Dance Day
Sanggar Seni Kaktus menampilkan tari Mora’akeke ante Barakah yang berakar dari ritual meminta hujan dalam ajang World Dance Day 24 Jam Menari di ISI Surakarta.
Tjatjo Tuan Sjaichu Al-Idrus; jalan panjang melestarikan dialek Kaili
Sejak dekade 70-an, Tjatjo TS Al-Idrus rajin menyisir berbagai kampung di Sulteng untuk meneliti ragam dialek Bahasa Kaili.